Sang penulis berimajinasi tentang saya disini
Chapter Three (Rekindled Fire)
Riza Desi Arini was a troubled youth with unsuppressed anger for the lust of betrayed passions...Love....A subtle emotion of elixir stirred her soul. Countless confessions unfolded like a japanese fan with razor blade kisses.
She had lost her desire for such penetrating fires as him. Her knees began to grow weak and collapse from underneath her frail motionless body at the thought that her heart told her to desperately seek...Desperately seek for a solitude...away from him...Yet she could not imagine her bitter and wasted life without him.
Ageless deep wounds has thus healed itself over time. The stigmata of hallucinogenic conceptions lay but a deep waste among the streams of non-existence. No confidence could utterly give meaning as profound as rhythmic characteristics.
Life was Fabricated, a radical truth in agony of the hopes and dreams of that lay secluded with significant error and judgment. “Why must it be that I am so alone?” A chilling of the heart that has grown fond of its own kind. Looking into the mirror of her own reflection her heart turned as black as obsidian stone and then there was a shattering. A shattering of glass fell to her wrist and now layed upon the purple satin that covered the round class table in front of her. Ecstasy was upon her lips as she moaned...The formal nightmares of trauma twisted and interplayed with the words of her lover's unspoken drama. “I have lost this desire that you have given me. Time has consumed our life, ticking away, and never can I be free.” The voice echoed in her mind stimulating the electrical circuits to formulate her oppression...
Over and over again it continued...Rewinding the past when all was kindled with passion in the beauty of fall colored leaves...The day she had not experimented with the knife was when she was not put through contending strife.
The Pain Faded among the Distance and she was yet left alone again...Desolate....Never again would she rekindle the fire of this infernal desire!
Indonesian Version--Bab III-- "(Rekindled Fire)"
, translation by Ryzha Cleopatra.
Riza Desi Arini adalah seorang remaja yang bermasalah, yang tertekan karena penghianatan atas cinta seseorang yang sangat ia cintai. Hingga kemarahan dan kebencianpun menjadi satu dalam benaknya. BALAS DENDAM adalah hal akhir yang selalu melintasi pikirannya. Namun, akal sehat masih dapat menembus jiwanya karena cinta.... mengendalikan nafsunya menjadi emosi halus yang mengaduk jiwanya. Namun, sekali lagi mengingat akan pedihnya luka yang tak terhitung jumlahnya, seperti lipatan kipas jepang yang jika dibentangkan dapat melukai seseorang layaknya silet.
Riza telah kehilangan semua harapannya untuk tetap mempertahankan cintanya pada lelaki yang telah meninggalkannya itu. Dirasakan lututnya melemah tak kuat lagi menopang dirinya, jatuh dalam suatu lubang kehancuran yang tak pernah ada dasarnya. Putus asa.... jika kejadian itu kembali menghantui pikirannya. Pahit sekali. Tapi, sekali lagi tak dapat dibayangkannya jika harus hidup tanpa lelaki itu. Kesendirian, kekosongan, kekalutan menjadi satu-satunya yang terindah saat ini.
Seiring waktu, Luka itu tlah perlahan dilupakannya. Ditinggalkannya jauh-jauh dibelakang hal-hal yang telah membuatnya setengah gila itu. Berusaha untuk tidak depresi dan tetap melihat kedepan. "Aku adalah wanita yang kuat". Kehidupannya sekarang adalah kebenaran radikal kesakitan dari harapan dan impian yang terletak terpencil dengan kesalahan yang signifikan atas penghakiman. "Akan kah aku terus hidup seperti ini?" --Cuplikan dari lyric Cleopatra Id"rekindled Fire"-- Sebuah hal mengerikan dari hati yang telah tumbuh menyukai jenisnya sendiri. Kemudian mendekat Melihat cermin, hatinya berubah hitam seperti batu obsidian dan kemudian pecah. Sebuah pecahan kaca pun jatuh ke pergelangan tangannya dan sekarang diletakkan pada satin ungu yang menutupi meja kelas bulat di depannya. Ekstasi ada pada bibirnya saat mengerang ... Mimpi-mimpi buruk akibat trauma memutar dan interplayed dengan kata-kata dari drama tak terucapkan kekasihnya itu. "Aku telah kehilangan keinginan untuk terus mengharapkannya kembali. Waktu tak mungkin pernah mengizinkan kita bersama, berdetak jauh, dan aku tak mungkin bisa bebas ". --Cuplikan dari lyric Cleopatra Id"rekindled Fire"-- Suara itu bergema di pikirannya merangsang semua denyut nadinya untuk merumuskan penindasan nya. ...
Kalimat itulah yang terus mengukir bibirnya dimana masa lalunya tak iring pergi ketika semua daun-daun musim gugur itu berjatuhan seiring air pula matanya...
Itulah hari kali pertamanya menggunakan sebilah pisau untuk melukai dirinya sendiri.
Riza menyadari perselisihan antara dirinya dan kekasihnya tak akan pernah berakhir dan inilah saatnya untuk mengatakan...."Goodbye".....
LOVE YOU ALWAYS TC MCKINNEY
0 komentar: